Tator Kekurangan Ambulans, Pasien Covid-19 Naik Kendaraan Umum -->

Ikuti Kami

Tator Kekurangan Ambulans, Pasien Covid-19 Naik Kendaraan Umum

Minggu, Oktober 10, 2021, 12:31 AM
Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPRD Tana Toraja bersama Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tana Toraja

INDOTIMENEWS.ID, MAKALE - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Tana Toraja kekurangan mobil ambulans untuk transportasi pasien terkonfirmasi positif Covid-19. 


"Daerah ini masih kekurangan mobil ambulans untuk dipergunakan merujuk pasien Covid-19 dari dari rumah ke rumah sakit, khususnya di puskesmas," ungkap Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Tana Toraja, Ria M Tanggo saat rapat dengar pendapat Komisi II bersama Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten Tana Toraja, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Direktur RSUD Lakipadada, RS Fatimah dan RS Sinar Kasih di gedung DPRD Tana Toraja, Jumat (30/7/2021).


Dia mengatakan jumlah puskesmas yang ada di kabupaten Tana Toraja sebanyak 22 puskesmas. Setiap puskesmas memiliki fasilitas kendaraan puskesmas kelililing yang  selama pandemi Covid-19 digunakan sebagai kendaraan operasional dalam melakukan pelacakan kontak (contak tracing) kasus covid-19 di wilayah kecamatan puskesmas berada. 


Sementara mobil ambulans yang ada di puskesmas hanya 9 unit. Seiring melonjaknya jumlah kasus, ambulans yang tersedia di puskesmas maupun rumah sakit saat ini sudah tidak mencukupi lagi.


"Untuk mengatasi kekurangan mobil ambulans itu, seringkali evakuasi pasien covid-19  sering menggunakan kendaraan pribadi warga," ujarnya.


Kendala lainnya di lapangan dalam evakuasi pasien Covid-19, minimnya tenaga sopir ambulans. Sebagian besar sopir ambulans di puskesmas merupakan tenaga kontrak daerah (TKD). Namun, sampai sekarang SK sebagai TKD tidak ada. Sehingga membuat sopir ambulans kadang masuk kantor kadang tidak karena status mereka tidak jelas saat ini. 


Sebagai sopir ambulans yang mengangkut pasien covid-19 sangat beresiko terpapar covid-19. Belum lagi, ada beberapa sopir ambulans yang menjalani isolasi mandiri karena terkonfirmasi positif covid-19.


"Tidak jarang, jika sopir ambulans tidak ada, warga setempat menjadi sopir ambulans membantu mengevakuasi pasien Covid-19 dari puskesmas ke rumah sakit," kata Ria.


Anggota DPRD Tana Toraja, Kendek Rante bertindak sebagai Pimpinam RDP itu mengatakan keberadaan ambulans sangat penting untuk memperlancar mobilitas evakuasi pasien covid-19
dari rumah ke rumah sakit. Laporan yang diterima anggota Komisi II DPRD, ada beberapa pasien Covid-19 yang dievakuasi dari rumah ke rumah sakit menggunakan kendaraan umum karena minimnya fasilitas mobil ambulans.

"Kebutuhan ambulans ini sangat mendesak. Pemerintah daerah juga harus memperhatikan kesejahteraan sopir ambulans yang khusus menangani pasien rujukan covid-19," jelas legislator Partai Golkar itu.

TerPopuler